Ada Tanya pada batas perut dan dada.
Merampas tenaga karena jalan.
Melangkah dalam bising sempit
Yang gaungnya bernaung dan berenang
dalam kolam-kolam rapuh.
Lelaki dan perempuan itu dijahit jenuh.
Digiling benang yang terbuat dari debu.
Tak satupun warna pelangi yang mampir saat itu.
Bagai kosong yang bertarung dengan kotak yang menjerat mereka berkali-kali.
Kenapa tak berteriak pada Tuhan dan alam semesta yang kata kalian ada dalam diri?? Mungkin masih bingung mencari tempat yang kalian bilang peneduh??
Datanglah dengan membawa alif yang kalian punya.
Ketuklah pintu kamarku dan temui aku dibalik beningnya air dalam gelas retak.
Dan selanjutnya kita akan ……………………………………………………….
Syarif Wadja Bae
Juni-Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar