Sabtu, 21 Maret 2009

Dialog Anak Panah

Syarif Wadja Bae

daun yg hampir remuk...seratnya tersenyum,melempar asa untuk bertahan saat pancaroba tiba..senyumnya biasa,namun sukmanya seolah menarik kedua lenganku yg menjepit kepalaku yg diamuk palu...hehehe..:):) hai daun remuk yg seratnya buatku tersenyum...aku ingin kita bicara tanpa takut pada waktu walau malam ingin menutup kelambu...tanpa siapa2...disana...ditempat yg membuat aku dan kau terbuai..bicara tak kenal lelah atas apa yg terbaca pada setiap apa yg buat kita hampir nyerah dan pasrah...mari kita bicara...terus bicara...hingga kau memanggilku; lelaki yg mampu keluar dari amukan palu....dan kau kembali menjadi daun muda...karena peraduan kharisma...:):)

syarif wadja bae//200309//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar