Jumat, 01 April 2011

Patah di ujung lidah

Tuangkan saja pada mulut subuh jika kau lelah dan tak mau rubuh oleh catatan singkat yang menggunung memanas di tubuh hatimu yang hampir runtuh

Dia belum bisa merajut benang dalam kepal kalbumu.agar tak lagi berunding tentang musim yang telah purna di mata kalian maka keluarlah dari stempel yang menginjak dirimu. ini bukan kisah sepotong musim tapi ini adalah kata yang patah di ujung lidah

Bila kau bilang jaman yang menjadi sebab dari perbedaan, kau sama saja pecundang yang hilang arah dalam petamu sendiri. ayo tuangkan, kalau perlu muntahkan saja semua di mulut subuh ini, Saudaraku


Syarif Wadja Bae
akhir Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar