Anak dan asap penuh aura keluar
Dari singgasana rahim mulia.
Bersama hembusan sejuk
Menyapa para pujangga
Yang menembus dan berjalan
Pada kedalaman kata-kata semesta.
Matahari melirik dari balik gunung.
Melengkung dengan dua titik lesung.
Akankah tetap tegak seperti alif
Saat semua belum rampung?
Kediri, Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar