Kamis, 17 Maret 2011

Jalan Baru

Jika Kunang-kunang muncul malam ini, aku ingin kau menangkapnya. Masukan diantara lingkar lengan saat kau memelukku, agar kita paham cerita malam ini karena aku telah melewati senja tadi seperti tanpa mata.

Aku tahu gapai tangan dan cara langkahmu sehingga aku tak mau memintamu memetik lavender di taman bulan, karena ku yakin tak sampai

Kali ini coba aku diam, dalam hening yang sepi, dalam harapan terang kunang-kunang dalam lingkar lengan kita, untuk saling membaca, selanjutnya pelan-pelan kita buka jalan baru.

Membuka jalan baru lebih baik daripada melewati jalan yang lika-likunya itu-itu saja.
Jangan kerutkan dahi bila lelah pada jalan baru ini. Rebahlah disamping Kunang-kunang sambil membaca dengan nama Tuhanmu hingga lelap. Saat pagi membuka pintunya, segar nafas embun membungkus angan hatimu melewati jalan baru dengan senyum gemilang


Syarif Wadja Bae
Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar